Sabtu, 19 Desember 2009

SBH


SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA
(SAKA BAKTI HUSADA)
 
Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.


Saka Bakti Husada meliputi 5 (lima) krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.

Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Penyehatan Perumahan
2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air.


Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :
1. SKK Kesehatan Ibu
2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan Remaja
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6. SKK Kesehatan Jiwa.

Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :
1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. SKK Imunisasi
8. SKK Gawat Darurat.


Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :
1. SKK Perencanaan Menu
2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi.

Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :
1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK Taman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik


Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan
2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :
    a. kesehatan lingkungan
    b. kesehatan keluarga
    c. penaggulangan berbagai penyakit
    d. gizi
    e. manfaat dan bahaya obat.
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya
5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.


sehubungan besok dapat jatah P3K kemah bakti SBH....red **


:::::::Jadwal::::::::

 









LUAR GEDUNG

  • Pembinaan PKD Sumogawe  (Dr.Ulaifiyah,M Kes)
  • PusTu (Isnaningsih) 
  • Posyandu Magersari(Tutik,Puji,Tiwik,Drg Made)
  • Posyandu Legok (Metik Prihandini)
  • Posyandu Clowok (Eko,Isna,Djoko,Lilis) 

DALAM GEDUNG

  • Apel pagi (Dr.Hj.Ulaifiyah M Kes / Kepala Puskesmas)
  • Pelayanan Kesehatan (BP,GIGI,KIA,Laborat,Gizi,Imunisasi)
  • Pelayanan Administrasi (Seperti biasanya ...red.........***)


Jo lali nggowo surat tugas,dijalukke tanda tangan Pak kades..............

Kamis, 17 Desember 2009

PANUan.....????????


Panu disebabkan oleh jamur yang bernama Malassezia furfur (dulu dipanggil Pityrosporum ovale). Pada pemeriksaan KOH, jamur ini tampak sebagai hifa pendek (semacam tangkai-tangkai) dan spora bulat (semacam buah) berkelompok.
Selain pemeriksaan KOH, petugas medis juga biasanya melakukan tes lampu wood untuk memastikan apakah pulau-pulau putih di kulit tersebut benar-benar panu. Jika positif panu, saat penyinaran akan tampak warna kuning keemasan.
Setidaknya, ada 3 golongan obat panu yang tersedia di pasaran maupun yang digunakan di masyarakat, yaitu :
  1. Obat panu tradisional. Ada banyak obat tradisional untuk panu. Beberapa diantaranya adalah: (1) Jahe diparut lalu dicampurkan remasan semut hitam dan diberi minyak kayu putih, kemudian digosokkan pada kulit yang berpanu; (2) Daun ketepeng cina diremas dan bubuhi sedikit garam lalu gosokkan pada panu; (3) Lengkuas di potong kemudian digosokkan langsung pada panu; (4) dan lain-lain. Sayangnya, obat-obat ini belum melalui uji klinis, jadi tidak bisa ditentukan dosis yang pas seberapa, pemakaian yang ideal berapa lama, efektifitasnya memberantas panu seberapa manjur, dll.
  2. Obat panu oles. Obat panu oles hanya digunakan jika panunya masih kecil dan terbatas pada daerah tertentu saja. Obat oles ini tersedia di toko obat atau apotik. Umumnya mengandung ketokonazol, klotrimazol, atau terbinafin (lihat di label obat yang dibeli).
  3. Obat panu minum. Nah, untuk panu yang sudah menyebar di sekujur tubuh, dianjurkan untuk menggunakan obat minum. Memakai obat oles juga bisa, tetapi tidak efektif, karena memerlukan banyak sekali obat dan belum tentu semua daerah panu terolesi. Obat minum untuk panu yang manjur umumnya mengandung ketokonazol, flukonazol, atau itrakonazol. Sedangkan obat minum yang mengandung griseofulvin dan terbinafin tidak efektif untuk mengatasi panu. Sebagai catatan, obat ini hanya bisa dibeli dengan resep. sumber (warta medika )
          
    HAYO SOPO PANUNEN……………………….?????


    KEGIATAN HARI INI




















    LUAR GEDUNG
    • Upacara Bendera Tanggal 17 di Kecamatan Getasan
    • Penyuluhan Kesehatan dari AKPER NGUDI WALUYO di SD MI Tajuk
    • Pembinaan PKD Polobogo  (Dr.Ulaifiyah,M Kes)
    • Posyandu Pringapus (Eko,Tutik,Nurhayati,Lilis)
    • Posyandu Kemiri (Metik Prihandini)
      DALAM GEDUNG
      • Apel pagi (Tri Waluyo Kasubag TU)
      • Pelayanan Kesehatan (BP,GIGI,KIA,Laborat,Gizi,Imunisasi)
      • Pelayanan Administrasi (Seperti biasanya ...red*)

      Selamat menunaikan tugas ....................semoga pengabdian anda diterima disisinya (eh salah )
      Semangat dan sukses Tuhan memberkati....

      Rabu, 16 Desember 2009

      LEMBUR

      ngantuk banget........:((

      Jumat, 11 Desember 2009

      KEGIATAN LUAR GEDUNG















      Sabtu,12-12-09
      • PKD.SumoGawe Dr.Hendras
      • PUSTU Polobogo Djoko P.
      • POSYANDU Tawang Tiyem
      • POSYANDU Kembang Tutik
      • POSYANDU Kb.Pete Isna